🚪 Sekilas Tentang Dua Jenis Pintu Populer
Dalam dunia industri dan perumahan modern, sectional door dan rolling door adalah dua jenis pintu yang paling sering digunakan. Sekilas keduanya tampak mirip—sama-sama membuka ke arah atas. Namun, cara kerja, material, serta fungsinya ternyata berbeda cukup signifikan.
Nah, sebelum memilih mana yang cocok untuk proyek Anda, ada baiknya kita pahami dulu perbedaannya.

⚙️ 1. Cara Kerja & Mekanisme
Sectional Door terdiri dari beberapa panel besar yang dihubungkan engsel dan bergerak naik ke arah plafon melalui rel baja galvanis. Saat dibuka, panel-panel itu melipat ke atas secara halus.
Sementara itu, Rolling Door menggunakan lembaran tipis (slat) yang tergulung ke dalam tabung roll di atas pintu. Jadi, sistemnya bukan lipatan panel, tapi gulungan spiral.
🧩 Kesimpulannya:
Sectional door = panel lipat horizontal.
Rolling door = lembaran gulung vertikal.
🧱 2. Material dan Konstruksi
Sectional door biasanya dibuat dari panel baja berinsulasi, aluminium padat, atau kombinasi kaca dan logam. Desain ini menjadikannya lebih kokoh, tahan benturan, dan kedap suara.
Sedangkan rolling door umumnya memakai lembaran baja tipis atau galvanis ringan, sehingga lebih fleksibel namun tidak sekuat sectional door.
🧩 Jadi: sectional lebih “solid” dan elegan, rolling lebih ekonomis dan ringan.
🔒 3. Keamanan dan Ketahanan
Dari segi keamanan, sectional door unggul karena panelnya tebal, memiliki sistem pengunci otomatis, serta sensor pengaman (photo-cell).
Rolling door memang bisa dikunci manual, tapi lebih mudah mengalami aus pada sistem gulungannya jika sering dipakai.
Selain itu, sectional door juga lebih tahan terhadap angin dan cuaca ekstrem karena sistem segel di setiap sisi pintu.
🏠 4. Estetika dan Kesan Visual
Kalau dilihat dari tampilan, sectional door terlihat lebih modern dan rapi, cocok untuk garasi rumah, gedung komersial, maupun area logistik. Panelnya bisa disesuaikan warna, motif, bahkan jendela transparan.
Sebaliknya, rolling door memberi kesan praktis dan sederhana, cocok untuk toko, kios, atau gudang kecil. Estetika bukan fokus utamanya, tapi fungsionalitas.
🔊 5. Kenyamanan & Kebisingan
Karena sistem rel dan roller pada sectional door dirancang presisi, pintu ini bergerak lebih halus dan senyap.
Rolling door biasanya menghasilkan suara gesekan logam saat digulung, apalagi bila kurang pelumasan.
Jadi, untuk area yang butuh ketenangan, sectional door jelas lebih unggul.
💡 6. Perawatan dan Umur Pakai
Sectional door butuh perawatan ringan seperti pembersihan rel dan pelumasan roller setiap beberapa bulan.
Rolling door memerlukan pengecekan pegas dan tabung gulung yang lebih sering, terutama jika sering digunakan.
Dalam jangka panjang, sectional door cenderung lebih awet karena komponen mekanisnya bekerja lebih seimbang.
⚖️ 7. Harga dan Investasi
Rolling door memang lebih murah di awal, tapi lebih sering memerlukan servis.
Sedangkan sectional door sedikit lebih mahal, namun hemat biaya perawatan jangka panjang dan memberi tampilan lebih profesional.
🧩 Kalau jangka panjang yang dipikirkan—sectional door menang di nilai investasi.
🧭 Kesimpulan Akhir
| Aspek | Sectional Door | Rolling Door |
|---|---|---|
| Sistem | Panel berengsel naik ke plafon | Lembaran tipis tergulung |
| Tampilan | Modern, elegan | Sederhana, fungsional |
| Material | Panel baja/aluminium tebal | Slat baja tipis |
| Keamanan | Sangat baik (sensor & auto lock) | Standar |
| Suara | Halus & senyap | Cenderung bising |
| Perawatan | Mudah & jarang | Lebih sering |
| Harga | Lebih tinggi | Lebih ekonomis |
Jadi, kalau Anda mencari pintu yang kuat, senyap, dan tampil modern, pilihlah Sectional Door.
Namun bila fokusnya pada fungsi dasar dan efisiensi biaya awal, Rolling Door masih menjadi solusi yang praktis.
Untuk kebutuhan industri, gudang, maupun garasi modern, Griya Sectional Doors siap membantu Anda menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan bangunan dan anggaran.
